Kenapa Menulis?

by - March 23, 2025


Pernahkah kamu merasa stuck dalam hidup. Bosan dan jenuh karena rutinitas yang di jalani, itu-itu saja atau aktivitas terasa monoton. Atau kamu sedang berada dalam masalah dan nggak tahu harus mulai dari mana, sehingga yang kamu lakukan hanya berdiam diri. 

Dan, inilah yang aku rasakan kini. Jenuh dengan rutinitas sebagian sih yang aku rasakan, dan lebih tepatnya lagi ada suatu problem yang buat aku merasa stuck dan mendadak diam di tempat. Kadang aku nggak tahu harus memulai dari mana. Kepalaku terasa penuh dengan rencana-rencana, tapi tak ada action yang aku lakukan, hanya sebatas rencana yang berlarian di kepala.

Sebagai mood boosternya aku mencoba menulis. Menulis membuat aku bisa merinci urutan problem yang menari-nari dikepalaku. Banyak hal yang ingin aku ceritakan, banyak pula hal yang ingin aku keluhkan.

Menulis bagi sebagian orang mungkin hanya sekadar hobi, tapi bagiku, ini lebih dari itu. Menulis adalah cara untuk menyusun kembali kepingan pikiranku yang berantakan. Saat aku merasa dunia di sekelilingku terlalu bising, menulis menjadi tempatku untuk menemukan ketenangan.

Dalam kata-kata, aku bisa bersembunyi sekaligus mengekspresikan diri. Aku bisa jujur tanpa takut dihakimi. Kadang, menulis juga seperti terapi—aku bisa mengurai satu per satu emosi yang selama ini hanya berputar dalam pikiranku.

Namun, aku sadar, menulis bukan hanya tentang menuangkan isi hati. Aku ingin lebih dari sekadar menulis untuk diri sendiri. Aku ingin tulisanku bisa berarti bagi orang lain, bisa menjadi tempat mereka menemukan pemahaman, inspirasi, atau sekadar teman di saat sepi.

Karena itulah, aku memutuskan untuk kembali menulis di blog pribadi. Bukan untuk mencari validasi, tapi untuk membangun kembali kebiasaan yang pernah memberiku semangat. Aku ingin menulis tanpa takut salah, tanpa terlalu banyak berpikir apakah ini akan dibaca banyak orang atau tidak.

Aku ingin menulis—karena inilah caraku memahami dunia, memahami diriku sendiri.

Dan mungkin, di antara tulisan-tulisan itu, aku bisa menemukan kembali semangat yang sempat hilang.

You May Also Like

0 komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya