• Beranda
  • Tentang Saya
  • Kategori
    • Review
    • Curcol
    • Parenting
    • Lomba Blogging
  • Portofolio
  • Daftar Isi
  • Kontak

Rahayu Asda

 


Membacakan  buku pada anak-anak lebih baik dari pada belajar sebanyak sepuluh kali

                Begitu kira-kira ungkapan pemateri saat saya menghadiri pertemuan orang tua dengan pihak sekolah beberapa tahun lalu. Saat itu ada sesi parenting berupa pemaparan materi tentang manfaat membacakan buku pada anak. Pemateri tersebut notabanenya adalah Ibu kepala sekolah tempat anak saya menuntut ilmu.       

                


                Berkaitan dengan membaca, Senin, 11 Mei lalu saya berkesempatan mengikuti online gathering Blogger Perempuan bersama Lets Read Indonesia. Sebuah perhelatan online via Zoom dan di ikuti oleh 72 peserta kesemuanya adalah perempuan alias emak-emak blogger.   Pada webinar ini mengangkat topik : Buku - Bekal Anak Bertumbuh. Mengapa harus buku, yaa … ibarat kata pepatah buku adalah teman yang setia sepanjang masa, juga seperti yang di ungkapkan oleh Ibu Ely Risman seorang  psikolog dan pakar parenting bahwa untuk mengalihkan perhatian anak dari gedget adalah dengan buku.  Namun untuk mengenalkan buku pada anak tidaklah mudah mengingat tantangan yang dihadapi para orangtua saat ini, pandemi yang mengharuskan anak-anak belajar daring. Mau tidak mau, suka tidak suka anak-anak mulai dari kelas satu SD sudah memiliki dan bisa mengakses internet dan sebagian besar telah memiliki gadget sendiri-sendiri.  Dalam hal ini, orang tua memiliki peranan penting dalam memantau aktivitas anak saat memakai gadget. Bahkan seperti yang dikeluhkan seorang teman saat anaknya belajar daring, ada beberapa guru yang berhalangan hadir padahal sang anak telah standby untuk menerima materi, walhasil waktu jam kosong membuat anak mengalihkan rasa bosan menunggu dengan bermain online atau berselancar melihat video youtube dan aplikasi tiktok.

                Oleh karena itu, perlu adanya edukasi buat para ibu dalam mendampingi anak-anak bertumbuh. Diperlukan seni khusus untuk mengalihkan anak-anak sejenak dari gedget dengan menjadikan buku sebagai minat baca buat anak-anak. Lets Read Indonesia memberikan solusi buat para bunda untuk bisa memberikan bacaan bergizi buat anak-anak.

Tema dan Materi Webinar Buku – Bekal Anak Bertumbuh

Webinar Letsread Indonesia bersama Blogger Perempuan Network menghadiri dua orang nara sumber yaitu :

1.       Ibu Roose Setiawan, Founder Reading Bugs, penulis buku membaca nyaring dan penggagas Komunitas Read Aloud Indonesia

2.       Elsa AgustinSocial Media Content Develoment The Asia Foundation Indonesia

Mengenal lebih dekat Letsread Indonesia.



Letsread Indonesia adalah perpustakaan digital buku cerita anak yang didirikan oleh komunitas literasi The Asia Foundation. The Asia Foundation berdiri sejak tahun 1955, salah satu program dari The Asia Foundation adalah Book For Asia (BFA) berupa donasi sebanyak 3,5 juta eksemplar buku hal ini bertujuan untuk memajukan literasi di Indonesia. Karena ada beberapa hambatan berupa sulitnya distribusi buku-buku tersebut kepulau-pulau dan menyebabkan rusaknya buku karena proses pengiriman maka diperkenalkanlah Let’s Read pada tahun 2017. Let's Read adalah cerita bergambar digital, untuk PAUD dan SD kelas rendah, diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, dapat diunduh dan dicetak secara gratis tapi bukan untuk diperjualbelikan.  Read Aloud Indonesia ini memiliki visi membuat anak Indonesia pembaca sepanjang hayat dan misinya menjadikan read aloud sebagai budaya di keluarga, sekolah dan masyarakat.

 

Tips Membaca Nyaring Bersama Ibu Roosie : Membudayakan Read Aloud Ditengah Masyarakat

Materi yang di sampaikan oleh ibu Rosie Setiawan, Founder Reading Bugs penulis buku Membaca Nyaring. Beliau penggagas Read Aloud Indonesia dan mendirikan komunitas Read Aloud Indonesai yang anggotanya telah tersebar di seluruh Indonesia.

Mengapa harus read aloud, agar minat baca anak-anak terus melekat, membudaya dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. Beliau juga mencontohkan teknik membaca nyaring pada anak-anak dengan bahan bacaan dari aplikasi Letsread Indonesia. Read aloud atau membaca nyaring berbeda dengan mendongeng. Membaca nyaring lebih menekankan kegiatan membaca serita sesuai dengan kosa kata yang ada dalam cerita. Membaca nyaring bertujuan agar si Anak lebih perhatian dan fokus kepada kosa kata yang didengar. Hal ini tentu akan menambah kosa kata anak.

Mengapa Harus Membaca Nyaring

-          Membaca nyaring dapat mengasah ketrampilan dasar anak

Ketrampilan dasar dianatarnta adalah wawasan dan kosa kata anak terus bertambah,serta menjadikan anak paham bahwa kegiatan membaca itu menyenangkan.

 

-          Menambah kedekatan anak dengan orang tua (bonding)

Dengan seringnya orangtua membacakan buku cerita pada anak, akan menambah kedekatan orang tua kepada anak. Anak menjadi lebih terbuka dan anak menjadi pendengar yang baik.

 

Mengikuti webinar ini saya menjadi mendapatkan ilmu baru tentang readaloud, apalagi saat ini dengan adanya aplikasi letsread Indonesia para orang tua tidak perlu lagi repot untuk membelikan buku bacaan untuk anak-anak. Bunda cukup menginstal aplikasi readalod di playstore. Saya sudah mencobanya membacakan cerita kepada Khadijah 3 tahun dan ternyata dia sangat menyukainya.

 

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar



Sebelum melahirkan anak keempat, dokter sudah menyarankan untuk steril karena riwayat tiga kali ceasar. Jika hamil lagi maka dikhawatirkan akan terjadi pelengketan organ dalam. Maka, tiga tahun lalu saat melahirkan Khadijah anak keempat kami, sudah langsung di steril.

Sterilisasi adalah metode kontrasepsi permanen yang ditujukan bagi orang yang tidak ingin memiliki anak kembali.

Metode ini lebin aman dan tingkat akuratnya 100 persen tanpa efek samping ketimbang kb hormonal seperti pil dan suntik.

Biasanya dokter hanya menyetujui orang-orang yang akan di steril dengan riwayat tiga atau empat kali ceasar. Sudah memiliki anak laki- laki dan perempuan serta usia diatas 30 tahun.

Sterilisasi untuk perempuan dinamakan tubektomi dengan memotong, menutup, mengikat saluran tuba yaitu saluran yang menghubungi indung telur dengan rahim, ditutup agar sperma tidak masuk kedalam rahim supaya tidak terjadi pembuahan.

Setelah melahirkan anak keempat dan saat konsul jahitan operasi, untuk meyakinkan, saya kembali bertanya, “sudah disteril kan dok”?

“sudah, sudah diikat dan dipotong” jawab dokter yang membantu persalinan anak keempat

Kini usia sikecil sudah 3 tahun, Februari kemarin saya terlambat haid, sehari, dua, tiga hari masih dimaklumi dan setelah satu minggupun haid juga tak kunjung datang. Saya mulai gamang “apa jangan-jangan hamil ?” bathin saya bertanya-tanya. Karena selama ini siklus menstruasi saya selalu lancar dan tidak pernah telat lebih dari satu minggu. Terbesit niat untuk beli testpack,

Sayapun meluncur  ke polindes,

Kata bu bidan, “test disini saja bu”

Saya bilang, “dirumah saja bu, besok pagi”

Paginya saat bangun tidur, sebelum mengambil wudhu, saya test dan hasilnya sungguh diluar dugaan, ada tanda garis dua berwarna merah pada alat tersebut, berarti saya benar hamil. Perasaan saya langsung nelangsa, sudah steril mengapa bisa hamil?

Besoknya saya ke bidan dan menunjukkan hasik testpack,

Bidan  bilang, ada yang memang bisa hamil lagi setelah disteril atau bisa juga penebalan dinding rahim, untuk lebih tahu hasilnya memang harus ke dokter untuk USG.

Perasaan saya masih fifty-fifty, karena saya masih belum merasakan apa -apa layaknya orang hamil seperti mual dan pusing.

Lima hari setelah itu saya ke dokter kandungan,

Saat ke dokter kandungan hanya konsul saja, belum bisa di USG saat ini karena akan belum nampak kantong rahimnya, beliau menyarankan untuk USG transvaginal, namun saya menolak dan

Dokter menyuruh dua minggu lagi datang untuk USG.

Ada dua kemungkinan, jika terjadi pembuahan bisa hamil diluar kandungan dan hamil didalam kandungan. Dan jika terjadi sakit perut yang hebat hingga tidak bisa berjalan maka harus segera ke UGD karena kemungkinan hamil diluar kandungan tentu akan dilakukan tindakan operasi, begitu saran beliau.

Dua minggu berlalu, mual dan pusing mulai saya rasakan. Kembali ke dokter kandungan dapat antrian terakhir, jam 9 malam saya mesuk keruang praktek dan oleh perawat saya langsung disuruh untuk berbaring, perawat mengoleskan gel keperut saya, lalu dokter mulai melalukukan USG, maka nampak di layar monitor seukuran tv 21 inchi menempel didinding  tepat didepan saya berbaring. Sudah nampak kantong rahim dan janin yang berukuran 2,29 cm dengan usia kandungan 9 minggu. Artinya saya fix hamil didalam kandungan.

Dokterpun menjelaskan, mengapa bisa terjadi pembuahan. Bisa jadi saluran tuba yang di potong dahulu menyatu kembali, ibarat orang patah tulang yang lama kelamaan tulang akan menyatu kembali. Namun sayangnya beliau tak bisa banyak memberi penjelasan karena bukan beliau yang membantu persalinan saya sebelumnya

Ya, saat ini saya sedang di Sumatera Barat, sementara anak- anak saya sebelumnya lahir di Tanjungpinang.

“Tapi ibu jangan khawatir, ada dua pasien saya dulunya juga begini”. Ucap beliau menenangkan.

“Saya juga tidak tahu bagaimana prosesmemotongnya, mungkin tipis khawatir terkena pembuluh darah” ujarnya lagi.

Terlalu banyak kemungkinan-kemungkinan mengapa bisa terjadi pembuahan. Namun satu kemungkinan yang tak dapat dipingkiri bahwasannya semuanya adalah kehendak Allah Yang Maha Kuasa.

Jika Allah berkehendak “Kun fayakun”

Mohon do’a sahabat semua agar saya bisa melalui masa-masa kehamilan dan persalinan dengan sehat, lancar dan bahagia

Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar

Berbarengan dengan Oppo Realme 7, yang mama Realme 7i tampil dengan lebih ringan. Bukan hanya itu, ia juga memiliki salah satu fitur yang umumnya hanya ditemui pada smartphone dengan harga di atasnya. Namun, hal itu hanya sebagian kecil saja dari keunggulan yang dimilikinya. Dengan kata lain, Oppo Realme 7i  masih memiliki beragam keunggulan yang menarik untuk dibahas. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi seputar keunggulan Oppo Realme 7i , mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini. 

Keunggulan Oppo Realme 7i 

1. Refresh Rate 90 Hz




Seperti Realme 7, dimana Oppo Realme 7i ini juga sudah dibekali dengan kemampuannya yang dapat me-refresh rate 90 Hz serta touch sampling rate 120 Hz. Jika dibandingkan dengan laju penyegaran 0 Hz konvensional, Oppo Realme 7i sudah terbukti mampu menyuguhkan transisi pergerakan layar yang lebih nyaman dan smooth. 

2. Kapasitas RAM dan Memori Internal yang Cukup Besar

Pada sector penyimpanan, kapasitas RAM dan memori internal Oppo Realme 7i ini terbilang cukup besar. Ya, meski dibanderol dengan harga Rp 3 jutaan, namun ia dibekali oleh RAM 8 GB berteknologi LPDDR4X. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, Oppo Realme 7i dilengkapi juga dengan memori internal sebesar 128 GB pada standar UFS 2.1.

Dengan kapasitas RAM dan memori internal yang cukup besar, tentu saja kalian bisa memanfaatkannya untuk menyimpan berbagai file dalam jumlah banyak. Bahkan, game-game berat sekalipun bukanlah masalah yang berarti bagi Oppo Realme 7i. Bukan hanya itu, tersedia juga slot khusus memori eksternal yang dapat menunjang kapasitas hingga 256 GB lho

 3. Performa Quad Camera yang Memukau


Beralih ke sector kamera, Oppo Realme 7i ini mempunyai konfigurasi dan 4 lensa yang ada di bagianbodi belakangnya. Kamera tersebut beresolusi 64 MP dengan bukaan f/1.8 dan ukuran sensornya sekitar 1/1,73 inch. Bukan hanya itu, terdapat juga kamera ultra wide 8 MP dengan sudut keluasan 119 derajat, lensa makro 2 MP, dan sensor kedalaman 2 MP. 

Mengingat akan hal itu, maka tak heran juga jika kamera Oppo Realme 7i ini dapat menangkap cahaya yang lebih banyak sehingga menghasilkan foto dengan kualitas tajam dan super jernih. Meski pengambilan gambarnya dilakukan dimalam hari, namun hasilnya pencahayaannya begitu maksimal. Sedangkan pada pengambilan gambar menggunakan lensa ultra wide, kamu pun dapat menangkap foto pemandangan dengan sudut keluasan lebih lebar.

Bukan hanya itu, bahkan lensa makronya juga bisa kamu manfaatkan untuk mengambil objek dari jarak super dekat sekalipun lho. Masih belum habis, terdapat pula sensor B/W yang memang berfungsi sebagai sensor potret. Dengan begitu, maka kamu dapat mengatur tingkat kedalaman bokeh dan menghasilkan foto hitam putih yang berkualitas. 

4. Daya Tahan Baterai yang Awet


Keunggulan berikutnya dari Oppo Realme 7i yang akan dibahas, yakni daya baterainya yang sangat awet. Tingkat keawetan baterainya bukan hanya semata-mata karena kapasitasnya yang 5.000 mAh, melainkan adanya fitur refresh rate 90 Hz. Hal itu pun terbukti, dimana ia mampu bertahan selama 34 hari dalam keadaan siaga.

Sedangkan dalam keadaan bermain game, baterai Oppo Realme 7i masih cukup kuat meski dipakai selama 13 jam non stop. Bagaimana, sungguh menarik bukan? 

Nah, itulah beberapa keunggulan dari Oppo Realme 7i, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi sebelum membelinya. 


Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar


  “Nyambung kemana sekolah”
          Anak itu hanya menggeleng, tanda tak melanjutkan sekolah lagi.
          “Ngapa tak sekolah? Tanya Saya sedikit mendesak, bukankah sekolah saat ini gratis dan tak ada alasan untuk tidak bersekolah. 
    
        Lagi – lagi dia hanya menggeleng, sebagai jawaban atas keenggananya melanjutkan sekolahnya ke sekolah menengah pertama. Saya tahu dia tidak bersekolah bukan lantaran karena biaya. Andri namanya, saya kenal dengannya lantaran dia ikut membantu suami membersihkan ladang kami. Jika tidak ikut kerja diladang, kadang dia ikut ke hutan bersama warga sekitar untuk mencari emas. Ada puluhan anak-anak di kampung ini yang memilih takdir senasip dengan Andri. Tidak bersekolah bukan karena biaya, melainkan ketidaktahuan mereka akan pentingnya menuntut ilmu. 


Gambar : koleksi pribadi

Perkenalkan, Saya Rahayu Asda, seorang guru pada salah satu Pondok Pesantren di daerah pelosok Sumatera Barat.  Awal tahun kemarin, Saya menerima tawaran untuk mengajar disini. Pernah merasa ragu untuk menerima tawaran tersebut, jangankan akses internet, untuk menelpon saja sinyal seluler tidak ada sama sekali. Saya harus menempuh perjalanan delapan kilometer keluar kampung untuk bisa menikmati koneksi internet yang lancar.

Hati nurani Saya tergerak, sekolah ini kekurangan guru. Tak ada yang mau tinggal di kampung yang tak bersinyal sementara revolusi industri saja sudah era 4.0. Era digital dimana segala sesuatu bisa di kontrol dengan sebuah alat yang bernama smartphone. Saya merasa seperti hidup di zaman batu, tak bisa menghubungi siapapun, apalagi di rumah kami juga tidak ada televisi. Kampung ini tidak ada sinyal seluler lantaran berada di lembah-lembah bukit barisan dan berada di pinggiran hutan. Untuk sampai ke kampung ini mesti melewati jalan berliku dihiasi oleh tebing dan jurang. 

Sembilan puluh sembilan persen masyarakat disini adalah petani. Mengapa saya katakan 99% adalah petani, sebab ada warga yang bekerja sebagai guru juga mempunyai ladang untuk bercocok tanam, ada yang polisi juga begitu. Oleh sebab itu, anak-anak disini sedari sekolah sudah di ajak keladang oleh orang tua mereka. Hingga mereka berpikir buat apa sekolah, toh akhirnya nanti juga akan keladang atau kesawah. Makanya angka putus sekolah disini sangat tinggi.

Contoh dekatnya, di pesantren tempat saya mengajar saja, belum sampai satu tahun saya mengajar disini, sudah ada enam anak yang berhenti dari pondok dengan alasan yang beragam. Sekali lagi saya katakan, bukan karena biaya. Pondok tempat saya mengajar sengaja menggratiskan biaya pendidikan, agar anak-anak di kampung ini mendapatkan bekal pendidikan agama. Kurangnya motivasi, khusunya dari orang tua mereka itu penyebabnya. Tak ada paksaan untuk bersekolah, berhenti sekolah sudah dianggap biasa, malah sudah bisa di ajak untuk ke ladang dan dapat membantu orang tua. Saya tak bisa bayangkan jika generasi muda Indonesia putus sekolah dan hanya hidp untuk diri dan keluarga. Sementara anak-anak adalah harapan Indonesia, sebagai wujud peran generasi muda dalam memajukan Indonesia 

Pernah saya tanya ke para santri tentang latarbelakang pendidikan orang tua mereka. Sebagian besar orang tua mereka tidak tamat sekolah. Makanya setiap mengajar, selalu saya tekankan kepada mereka akan pentingnya menuntut Ilmu. Selalu saya motivasi mereka untuk mencapai cita-cita setinggi –tingginya, menjadi orang yang bermanfaat untuk agama dan negara, khusunya bisa membangun kampung dan menjadi contoh buat generasi se lanjutnya. 
Gambar : koleksi pribadi

Gambar diatas adalah salah satu tulisan santri ketika saya meminta mereka untuk menuliskan cita-cita mereka. Setiap kelas selalu saya motivasi mereka untuk semangat belajar dan jangan putus sekolah.

Ah, jika seandainya saya menjadi pemimpin dan akan saya lakukan untuk Indonesia :
Saya ingin sekali memajukan pendidikan anak-anak negeri, khususnya anak-anak di daerah tertinggal dan terpelosok agar bisa menikmati pendidikan layaknya anak-anak  perkotaan. 
Gambar : pixabay


Dengan cara : 
Pertama : mendatangkan guru-guru yang berkualitas untuk mendidik pelajar-pejalar khusunya didaerah terisolir. 
Gambar : pixabay


Kedua : menghadirkam tim trainer motivasi untuk anak-anak di kampung akan pentingnya menuntut ilmu. 
Gambar : pixabay


Ketiga : memberikan  beasiswa pendidikan untuk anak berprestasi agar bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. 
Gambar : pixabay


Keempat : membuat pusat kegiatan belajar masyarakat serta mengadakan pelatihan- pelatihan skill untuk para pemuda.
Gambar : pixabay


Anak-anak disini bukan enggan untuk bersekolah, hanya saja pemahaman mereka yang belum sampai tentang pentingnya pendidikan dan menuntut ilmu. Mengajar di daerah pelosok adalah pilihan saya sebagai bentuk pengabdian yang saya lakukan untuk Indonesia. Semoga kita semua adalah insan-insan yang senantiasa berjuang untuk memajukan pendidikan di Indonesia

#Kabarhutan
 \#Golonganhutan 
#GolHutXBPN 
#BlogCompetitionSeries



Share
Tweet
Pin
Share
5 komentar
gambar : pixabay.com

Keju parmesan dihasilkan dari proses fermentasi susu untuk jangka waktu yang agak lama, itulah mengapa membuat rasanya begitu kuat, cukup asin dan juga teksturnya lebih keras dibandingkan dengan keju pada umumnya, sehingga ketika diparut biasanya akan menghasilkan keju yang remuk atau rapuh. Produk keju khas Italia yang satu ini umumnya banyak disajikan sebagai bahan baku pembuatan makanan ringan, seperti diantaranya adalah kue.

Di pasaran sendiri masyarakat memang bisa secara mudah mendapatkan keju ini, meskipun harganya mungkin sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis keju yang lainnya. Sebenarnya ada cukup banyak diantara produk makanan yang bisa Anda kreasikan dengan keju tersebut, khususnya adalah kue kering yang biasa disajikan saat lebaran tiba, berikut ini diantaranya, yaitu:

photo by nananirwana
  • Kastengel, tentunya penggemar keju sendiri sudah tidak begitu asing dengan kue yang satu ini bukan, karena ia juga dikenal sebagai kue kering keju, sebagian besar diantara bahan baku pembuatannya adalah keju parmesan sampai untuk taburan di bagian atasnya. Sehingga akan membuat rasanya jadi semakin gurih.
IG @Nanamortier

  • Nastar, ini adalah ikon dari lebaran, dimana setiap rumah pasti akan menyajikan kue nastar di atas meja mereka. Ciri khasnya adalah kue yang dibagian dalamnya diisi menggunakan selai nanas, kemudian di bagian luar ditaburi menggunakan keju untuk memperkuat cita rasanya.

  • Stik keju, yaitu makanan ringan yang memiliki bentuk panjang yang nantinya akan ditambah dengan parmesan, tentunya dalam bentuk yang sudah bubuk sebagai pelengkap cita rasanya agar lebih gurih. Sangat banyak yang menyukai makanan ringan satu ini, apalagi anak-anak, karena selain rasanya yang enak juga kaya akan kandungan gizi yang berasal dari keju tersebut.


Pada dasarnya cream cheese ini memang banyak digunakan dalam pembuatan kue dan juga makanan utama, sebut saja diantaranya adalah pizza maupun spaghetti yang juga banyak menggunakan campuran keju tersebut untuk memperkuat cita rasanya. Beli mudah dari berbagai macam merk hanya di Toko Wahab.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Older Posts

Penulis


Ibu lima anak, lulusan sarjana Pendidikan Bahasa Arab yang senang menulis, dan sekarang berprofesi sebagai ghost writer, content writer dan blogging mentor
Baca Selengkapnya >

: hafizhafizah32@gmail.com

: +62853 6423 8802


Komunitas


Yang Banyak Dibaca Bulan Ini

  • Menampilkan Blog Mobile Friendly Pada Blogspot
    Cara termudah agar tampilan blog anda mobile friendly adalah dengan mengatifkan fitur seluler dengan cara : 1. Masuk ke ha...
  • LOMBA MENULIS CERPEN DEADLINE AGUSTUS 2015
    Perlombaan menulis cerita pendek dengan tema “Damn! I’m in Love” sebagai rangkaian dari acara Psychofest (Psychology Festival) 2015. Peser...
  • Inilah Khasiat Kurma Muda Yang Belum Kamu Ketahui
    Dokumen Pribadi Kata orang, wanita hamil itu suka makan yang asem-asem seperti mangga muda atau kedondong. Namun sejauh pengalaman say...
  • Ingin Mendapatkan Uang Dari Blog? Begini Caranya
    Sejak postingan saya di facebook tentang penghasilan dari googe adsense, banyak yang bertanya bagaimana sih ngeblog itu bisa menghasil...
  • Ogura Batam : Cake Zaman Now Dan Kisah Sedih Dibaliknya
    Foto : rahayuasda Karena sedang hamil muda selera saya pun kepengen yang macam-macam. Apalagi gaweannya tiap hari melototin facebook, ...

Tulisan Terbaru

Categories

  • Blogging
  • Cerita Kehamilan
  • Curcol
  • Harbolnas1212/2017
  • Info Lomba
  • Jalan - jalan
  • Kehamilan
  • Parenting
  • Penulis Zana Now
  • Resep
  • Review
  • Storytelling
  • Tentang Saya

Facebook

Arsip Blog

  • ▼  2025 (1)
    • ▼  March (1)
      • Kenapa Menulis?
  • ►  2024 (1)
    • ►  August (1)
  • ►  2022 (4)
    • ►  April (4)
  • ►  2021 (5)
    • ►  September (1)
    • ►  May (3)
    • ►  February (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (31)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (7)
    • ►  August (4)
    • ►  July (7)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (38)
    • ►  December (5)
    • ►  November (9)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2017 (89)
    • ►  December (11)
    • ►  November (9)
    • ►  October (12)
    • ►  September (8)
    • ►  August (9)
    • ►  July (11)
    • ►  June (9)
    • ►  May (3)
    • ►  April (8)
    • ►  March (7)
    • ►  February (2)
  • ►  2016 (21)
    • ►  August (1)
    • ►  July (11)
    • ►  June (4)
    • ►  May (1)
    • ►  January (4)
  • ►  2015 (28)
    • ►  October (1)
    • ►  July (25)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2010 (1)
    • ►  June (1)

Created with by ThemeXpose | Copy Blogger Themes