Gejala awal penyakit hipertensi adalah rasa sakit dikepala yang luar bisa, disertai sakit dileher dan tengkuk. Jika anda mengalami hal ini bisa jadi itu pertanda gejala awal hipertensi. Cobalah ke klinik dan priksakan tensi darah anda, jika tensi darah naik anda tak perlu cemas, namun tetap harus waspada.
Tubuh manusia 70 % persen mengandung air. Dan normalnya, volume cairan yang hilang dari tubuh setiap hari antara 1.000-4.500 ml. Bisa jadi melalui keringat, BAB, buang air kecil, dan insensible water loss (kehilangan cairan yang tidak terasa, misalnya sewaktu tidur). Oleh karena itu para ahli banyak menyarankan orang dewasa minum 2 – 3 liter perhari, guna meng update selalu cairan yang masuk ketubuh, agar tidak terjadi dehidrasi. Dehidrasi itu sendiri adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak dari pada pemasukan air (misalnya minum). Ditandai dengan munculnya rasa lemas, lesu serta kurang konsentrasi, haus, mual bahkan bisa Jatuh pingsan.
Saat berpuasa, tidak ada asupan makanan dan minumam yang masuk kedalam tubuh selama 13 jam. Tentu akan membuat tubuh merasa tak berdaya, dan mengakibatkan dehidrasi. Untuk mencegahnya ada beberapa hal yang perlu anda lakukan :
Perkembangan sosial
media yang begitu pesat menjadi ruang tanpa batas. Situs jejaring sosial
seperti Facebook, twitter yang
lainnya saat ini merupakan aplikasi teknologi yang sedang digemari semua kalangan
apalagi wanita. Dengan situs jejaring ini seorang ibu dapat memperluas
pertemanan baik secara kekerabatan maupun dengan masyarakat luas. Bukan hanya dalam ruang lingkup lingkungan
tempat tinggal saja tetapi dari berbagai macam kalangan, maupun status sosial.
Hal ini tentu membuat keuntungagn tersendiri bagi seorang ibu, yang sehari-hari hanya berada di rumah,
dengan media sosial dapat menambah pertemanan, juga mendapat kan informasi dan
dapat bergabung pada komunitas pemberdayaan diri secara online.
Disamping keuntungan yang didapatkan dari
bersosial media, ada beberapa faktor yang mempengaruhi psikologis seorang ibu diantaranya
:
Istilah me
time sering terdengar dikalangan
wanita, khususnya perempuan yang telah menikah. Entah siapa pula yang memulai
istilah ini, seingat saya sekitar lima
tahun lalu saya membaca judul pada rubrik sebuah majalah wanita, yang membahas pentingnya
me time bagi wanita. Me time yang di maksud majalah tersebut seperti
menyediakan waktu khusus buat seorang wanita untuk pergi hangout bersama teman-temannya, pergi
ke spa untuk berendam di bathtub, jalan-jalan ke mall atau nongkrong di
caffe. Banyak majalah dan tabloid wanita sering menggembar-gemborkan pentingnya
me time. Lalu jika me time yang dimaksud adalah untuk hang out,
bagaimana dengan ibu-ibu rumah tangga yang mempunyai anak lebih dari satu dan
tidak memiliki kesempatan untuk pergi keluar, jangankan untuk hangout,
terkadang untuk mandi saja seorang ibu bahkan tidak sempat. Apakah mungkin
akhirnya si ibu menuntut suami nya untuk menyediakan waktu buat me time. Atau jangan–jangan
gembar-gembor me time hanya akal–akalan penyedia salon dan spa guna
mendatangkan pelanggan.
Letak kota
Tanjungpinang yang berada pada gugusan
pulau-pulau di Kepulauan Riau, menjadikan saya hanya pulang setahun sekali
ketika libur panjang dibulan Ramadhan. Dahulu harga tiket pesawat jauh dari
kata terjangkau. Maka alternative selanjutnya, mesti mengunakan kapal Pelni dengan
rute Tanjungpinang – Dumai yang berlayar 1 kali dalam dua pekan. Dari Dumai
perjalananpun dilanjutkan dengan menggunakan bus antar provinsi yang menghabiskan
waktu satu hari perjalanan.
Liburan
panjang itu membuat kami sesama warga asrama rindu akan suasana dan hiruk
pikuknya kegiatan asrama. Antrian mandi, angkat kayu bakar, jadwal piket
ambil nasi, apalagi pengumuman dari qismu lughah untuk meng iqab pelanggar
bahasa yang di tunggu-tunggu setiap lepas sholat magrib. Itu menjadi hiburan
tersendiri bagi kami. Sebab itu, membuat hati ingin segera menuntaskan libur
dan kembali keasrama. Bagi teman-teman, kedatangan saya keasrama adalah yang paling
di tunggu – tunggu J
J J J, karena alm ibu selalu
membekalkan aneka kue kering dan minuman kaleng yang memenuhi isi koper sebagai
oleh-oleh buat teman-teman.
![]() |
| Image :Google |
“Sungguh telah ada pada diri
Rasulullah suri tauladan baik bagimu (yaitu) bagi yang mengharap Rahmat Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah swt (Q,S Al Ahzab
21)
Allah menjelaskan bahwa, Rasulullah Sholaullahu’alaihiwasalam
adalah contoh bagi kehidupan manusia. Segala aktivitas beliau memang telah di
rancang Allah sedemikian rupa, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Kesemuanya
itu adalah contoh dari Allah agar di
tiru oleh semua manusia.
Dalam hadist juga di jelaskan tentang
fisik Rasulullah, seperti yang di riwayatkan oleh Ibnu Sa’ad. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Sholaulallahu’alaihiwasalam,
dada dan perut beliau rata. Pada hadist lain juga di jelaskan tentang, fisik beliau yaitu bertubuh sedang. Kulit berwarna
cerah tidak putih dan tidak pula hitam.
Rasulullah memiliki tubuh yang ideal,
hal ini karena beliau selalu menjaga apa – apa yang masuk kedalam perut nya.
Yuk simak kebiasaan Rasulullah Sholaulallahu’alaihiwasalam dalam keseharian beliau :
Saya lahir dan
di besarkan di tanah melayu, Kepulauan Riau bernama, sebab terdiri dari beberapa pulau. Walaupun begitu,
saya masih tetap keturunan Minang dan berdarah Minang. Karena itulah di tahun
1999 saya terdampar di asrama putri , Madrasah Aliyah Program Khusus di desa
Koto baru Padang Panjang. Letak sekolah kami sangat strategis
di tepi jalan lintas sumatera. Tepat dikaki dua Gunung, Merapi dan Singgalang.
Abu barelang
yang keluar dari mulut gunung Merapi, itu sudah jadi hal yang biasa. Karena
kami selalu menyaksikannya setiap pagi.
Di sana saya belajar kitab kuning dengan tulisan arab yang tidak
berbaris, ditambah padat nya kegiatan asrama. Terkadang sering muncul juga
persaan jenuh, apalagi jauh dari keluarga. Jika sedang merasa seperti itu, saya
langsung menuju belakang asrama , duduk di tangga menghadap tabek (kolam
ikan) sambil menikmati indahnya
pemandangan gunung Singgalang secara dekat. Tampak pula para petani dan
hamparan kebun wartel yang berjejer. Sungguh pemandangan itu membuat rindu keluarga
terobati.








